MariaDB adalah pengganti untuk MySQL. MariaDB sekarang resmi di implementasikan sebagai standar MySQL di Arch Linux. Untuk pemasangan MariaDB, buka Terminal :
pacman -S mariadb
Enable mysqld :
systemctl enable mysqld.service
systemctl start mysqld.service
Disabling Copy-on-Write directory sebelum membuat database yang baru.
chattr +C /var/lib/mysql
Untuk pengaturan kata kunci “root” jalankan :
mysql_secure_installation
ikuti petunjuk yang muncul di Terminal.
MySQL client completion tidak aktif secara default. Untuk mengaktifkan system-wide edit /etc/mysql/my.cnf
, dan ubah no-auto-rehash
menjadi auto-rehash
.
Catatan :
bila mengaktifkan fitur ini dapat membuat inisialisasi client menjadi lama.
Pengaturan UTF-8
Edit /etc/mysql/my.cnf
pada section mysqld group, tambah :
[mysqld]
init_connect = 'SET collation_connection = utf8_general_ci,NAMES utf8'
collation_server = utf8_general_ci
character_set_client = utf8
character_set_server = utf8
Menggunakan TMPFS untuk tmpdir, buat directory dengan hak akses :
mkdir -pv /var/lib/mysqltmp
chown mysql:mysql /var/lib/mysqltmp
Mencari id dan gid dari pengguna mysql dan group :
id mysql
uid=89(mysql) gid=89(mysql) groups=89(mysql)
Tambahkan pada /etc/fstab file :
tmpfs /var/lib/mysqltmp tmpfs rw,gid=89,uid=89,size=100m,mode=0750,noatime 0 0
Terakhir tambahkan pada /etc/mysql/my.cnf
dibawah mysqld group :
tmpdir = /var/lib/mysqltmp
Reboot sistim Anda.